Jumat, 27 Juli 2012

Agar Tetap Energik Selama Puasa


Puasa atau tidak makan dan minum selama 12 jam di bulan Ramadan bukan berarti Anda tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Selama menjalankan ibadah puasa, jumlah asupan makanan berbeda dengan energi yang dikeluarkan.
 
Agar tak kehabisan energi selama menjalankan puasa ada beberapa kiat agar tubuh tetap fit selama berpuasa seperti dikutip dari Daffodil.

1. Niat

Motivasi atau niat menjalankan puasa ternyata berpengaruh pada kondisi tubuh melalui pusat pengatur di otak. Kadar asam lambung orang yang berniat puasa lebih rendah daripada orang yang kelaparan hingga lebih sanggup menahan lapar hingga saat berbuka.

2. Asup menu bergizi

Konsumsi menu bergizi saat sahur dan berbuka sebagai sumber energi di siang hari. Jangan lupa asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seimbang dalam setiap menu.

3. Makan sahur

Sahur berfungsi sebagai cadangan energi dalam aktivitas keseharian. Tidak sahur meningkatkan risiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lesu, loyo dan mudah marah.

4. Perbanyak minum air putih

Sejak berbuka hingga masuk sahur, banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Ini memberi tubuh waktu untuk menampung dan mengonsentrasikan cairan tubuh bagi keperluan saat menjalankan puasa.

5. Hindari makanan dan minuman terlalu banyak gula

Makanan dan minuman yang terlalu manis memicu tubuh memproduksi insulin dan cepat menimbulkan rasa lapar, lemas dan lesu. Saat makan sahur, perbanyak protein dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya.

6. Segera berbuka puasa pada waktunya

Pada saat berbuka awali makanan atau minuman hangat dan manis, seperti kolak atau kurma. Tetapi hindari minuman yang terlalu manis seperti soda atau minuman yang terlalu dingin karena akan membuat perut kembung. Setengah hingga satu jam kemudian, santap makanan secara bertahap agar tidak membebani pencernaan. Perbanyak buah dan sayuran.

7. Berolah raga ringan-sedang

Salah satu penyebab cepat lelah saat puasa adalah berolahraga di pagi hari. Namun, berolahraga ringan 1-2 jam sebelum berbuka meningkatkan vitalitas dan kebugaran.

8. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Saat menjalankan ibadah puasa, kegiatan makan dan minum di siang hari berhenti total. Sehingga, produksi kelenjar air liur berkurang dan mulut menjadi cepat asam dan berbau. Karenanya, dianjurkan segera menggosok gigi sehabis makan sahur agar sisa-sisa makanan tidak membusuk di rongga mulut.

Selamat puasa!
Sumber : http://agusprayitno75.blogspot.com/2010/08/agar-tetap-energik-selama-puasa.html

Ini Yang Terjadi dengan Tubuh Kita Selama Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Tak perlu takut kehabisan tenaga saat berpuasa, sehingga Anda memilih untuk bermalas-malasan dan mengurangi aktivitas fisik dari biasanya. Selama berpuasa, tubuh Anda menghasilkan energi sendiri dengan membakar sumber daya yang disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terbuat dari kelebihan lemak, karbohidrat, dan gula untuk menghasilkan energi. 
Ini Yang Terjadi dengan Tubuh Kita Selama Berpuasa 

Anatomi tubuh. Ilustrasi

Hati adalah organ yang paling signifikan dalam proses ini, mengubah lemak menjadi zat kimia yang disebut keton tubuh berupa tiga senyawa larut dalam air yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.

Justru, tubuh mengambil banyak manfaat dari puasa. Detoksifikasi adalah salah satu manfaat terpenting dari puasa. Sebuah proses yang teratur, detoksifikasi terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening, dan kulit menghilangkan atau menetralkan racun. Proses ini dipercepat saat puasa karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan racun yang diserap dari makanan dan lingkungan yang disimpan dalam cadangan lemak, dilepaskan selama puasa.

Puasa juga menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran, dan jiwa dengan cara yang simultan. Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya dialihkan dari sistem pencernaan (yang terus-menerus dilakukan saat kita tak berpuasa) ke sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme sehingga kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan membangun kembali berjalan optimal. 

Studi medis menunjukkan bahwa selama puasa juga bermanfaat untuk mengendalikan pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tubuh, seperti tumor. Sang tumor menjadi kelaparan untuk nutrisi dan karenanya lebih rentan untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh. 

Puasa memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sumber daya dan fokus pada pembangunan kembali pada tingkat mikroskopis seperti DNA dan RNA  menjadi lebih efisien dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang dibutuhkan tubuh. 

Perubahan lain dalam tubuh selama puasa termasuk sedikit penurunan suhu inti tubuh karena penurunan tingkat metabolisme dan fungsi tubuh secara umum. Kadar gula darah juga turun karena tubuh menggunakan cadangan glikogen dalam hati dan angka dasar metabolik (BMR) dikurangi dalam rangka untuk menghemat energi. 

Sistem pencernaan, yang sangat sering kelebihan beban, dan tak henti-hentinya disuruh bekerja, juga membersihkan sendiri sehingga pencernaan lebih efisien dan penyerapan nutrisi lebih optimal. Di sisi lain, lapisan lambung dan usus mengikis masalah 'sampah' tubuh. Proses lain yang menopang infrastruktur dasar tubuh juga  meningkat selama puasa, misalnya produksi hormon meningkat serta pelepasan hormon anti-penuaan.

Alhamdulillah...Islam punya solusi untuk kesehatan jasmani dan rohani.


*) Disarikan dari artikel ilmiah di Majalah Emel yang terbit di Inggris

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/11/08/03/lpc0hh-ini-yang-terjadi-dengan-tubuh-kita-selama-berpuasa#